Jumat, 17 Desember 2010

Platina

Platina merupakan salah satu contoh mineral yang termasuk dalam golongan Native Element. Golongan Native Element atau unsur bebas adalah golongan mineral yang hanya terdiri dari 1 unsur saja. Demikian pula Platina merupakan unsur bebas. Mineral ini masuk dalam grup Platinum bersama dengan palladium serta campuran alami platinum-iridium dan iridium-osmium, dimana semuanya mempunyai sistem kristal isometrik.

Mineral platina mempunyai warna abu-abu keperakan yang cenderung tidak berubah. Mempunyai kilap metalik dengan cerat berwarna abu-abu gelap. Mineral ini tidak mempunyai belahan dengan pecahan runcing (hackly). Kristalnya mempunyai bentuk kubik, lebih sering ditemukan dalam bentuk amorf dalam bongkahan, atau butiran.
Platina mempunyai kekerasan yang cukup (4 – 4,5 Skala Mohs) namun dengan berat jenis yang tinggi (21,4 pada Platina murni). Mineral ini juga mempunyai sifat dalam ductile dan malleable. Platina juga merupakan konduktor panas yang baik sehingga banyak digunakan dalam industri modern. Mempunyai sifat ketembusan cahaya opaque dan kemagnetan diamagnetik.

Secara garis besar deskripsi Platina adalah sebagai berikut :
Warna                       : abu-abu keperakan
Kilap                         : metalik
Cerat                        : abu-abu gelap
Kekerasan                : 4 – 4,5
Bentuk                      : amorf
Struktur                    : granular
Belahan                    : tidak ada
Pecahan                   : runcing (hackly)
Kemagnetan             : diamagnetik
Sifat dalam               : ductile, malleable
Sifat lain                    : opaque

Platina banyak ditemukan pada batuan beku basa dan ultrabasa (khususnya dunit dan serpentinit), berasosiasi dengan olivin, piroksen, kromit dan magnetit. Hal tersebut dikarenakan asal mula primer mineral ini dari tahap segregasi awal pada pembentukan batuan beku basa. Biasa ditemukan sebagai butiran pada sungai yang berasal dari tepat yang mengandung batuan ultrabasa.
Selain sebagai konduktor panas yang baik, platina juga dikenal resisten terhadap korosi dari hampir semua jenis bahan kimia. Hal itu yang menyebabkan platina banyak dipakai pada industri kimia, sebagai katalis pada proses kimia organik maupun anorganik. Pada industri yang lain pun platina sangat dibutuhkan terutama untuk pembuatan peralatan elektronik karena sifat konduktornya dan titik lelehnya yang tinggi




DAFTAR PUSTAKA


Berry, L.G., Brian Mason, R.V. Dietrich. 1983. Mineralogy : Second Edition. New York : W.H. Freeman and Company.
Mottana, Annibale, Rodolfo Crespi, Giuseppe Liborio. 1978. Guide to Rocks and Minerals. New York : A Fireside Book



Tidak ada komentar:

Posting Komentar